- pemberhentian -

bukan berarti berhenti atau telah sampai pada tujuannya, namun mencoba untuk mencari makna dan melihat kembali perjalanan yang telah dilakukan selama ini.
Mencoba untuk belajar dari setiap langkah yang terangkum dalam gambar.

Kamis, 17 Maret 2011

#keluarkota : Surabaya

Gak kaya' lagunya shaggydog yang pergi ke desa-desa, tapi kali ini keluar kota ya masuk kota lagi; Surabaya!
Ibukota provinsi Jawa Timur ini memang cukup terkenal, paling tidak buat orang Indonesia. Sejarah Indonesia gak bisa lepas dari kota yang berjuluk Kota Pahlawan ini. Singkat cerita, atau bisa dibilang sekarang aku gak pengin cerita sejarah, ini cerita saya di kota Surabaya selama 1 hari.
Bisa dibayangkan rugi juga pergi jauh-jauh dari Jogja cuma buat sehari aja, yah namanya juga mahasiswa polos(baca: mahasiswa tingkat akhir), aku gak pengen bolos kuliah.

Photobucket

Berangkat naek bus patas jam 12 malam, sampe di Surabaya jam 7 kalo gak salah. Pikiran pertama sampae di kota ini adalah "Aku harus ke ITS sekarang juga!" Yap, itu tujuan utama mengapa aku mesti ke S'bya. Jadi aku dikasih tugas ceritanya buat menghadiri sebuah perhelatan buat para pencari kerja, alias bursa karir.

Ada satu pengalaman menarik sih; karena tugasku itu mengumpulkan berkas lamaran ke sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Shock, aku liat orang2 muda ini pada kelaparan akan pekerjaan. yah, mereka mengantri puaaannnjaangnya buat masuk ke perusahaan ini. Anda Benar! Aku harus ikut antri juga.-_-a

Satu menit, dua menit, 10 menit, 1 jam..akhirnya sekitar satu jam aku hampir sampe di mulut pintu gerbang validasi berkas lamaran ini. Ternyata eh ternyata, aku liat mbak2 di depanku gak boleh masuk gara-gara gak punya cap panitia(baca: tiket) di tangan. Doeeng!!! Buat masuk ke ruangan itu harus beli tiket dulu!!!

Tanpa pikir panjang, dalam hati aku berucap "jangan sampai saya harus antri dari awal!"
gak ada 2 menit, sekarang giliranku; mas2 penjaga pintu bilang "capnya mana mas?"
"o..o...O...emmm...ini mas" sambil mengulurkan tangan kananku yang pake gelang.
masnya bingung sendiri liat tanganku, makin bikin deg-deg'an aja ni si mas pintu. beberapa detik terdiam, eh dia cuekin aku smbil liatin tangan orang lain yang punya cap.
Terpakulah aku ditempat itu liatin orang disebelahku langsung yang dibolehin masuk. Gak lama, setelah beberapa orang masuk masnya nengok ke aku dan aku menerjemahkannya sebagai "masuk aja mas!"
Huuffft...untung aja gak terjadi keributan..bisa gagal total misiku ke surabaya.

Jam setengah 3 aku selesai di bursa karir.Lalu pertanyaannya, aku ngapain lagi ya??
satu hal yang aku pengen adalah melihat kota Surabaya, untung aku pnya temen di ITS yang mau nemenin aku muterin kota ini. *tapi jujur pengen sendiri aja, sampe kesasar. Gak lengkap rasanya kalo belum melihat patung "ikan Sura dan Boyo". Hasilnya, seakan mendapat "ZonK" teryata patungnya cuma gitu doang di tengah jalan pinggir kebun binatang -_-a.
Oke, aku mau muter2 aja sama temenku ini, Patrick. dari Timur ke selatan, trus ke barat dan malamnya ke utara.
Photobucket
Sehabis liat patung suroboyo, aku diajak ke tanahnya pak Ciputra "Citraland". yang ini namanya kota di dalam kota. Super Elite.
gak dipungkiri, Pembangunan Surabaya emang yahud! sangat pesat! tapi sayangnya kalo aku liat pembangunannya gak melihat kondisi sosial masyarakatnya. kesenjangan seakan semakin digarisbawahi untuk segera dilihat orang dengan banyaknya pembangunan kota.

Photobucket
tak lupa kuliner yang cukup terkenal adalah Soto Lamongan! soto dengan koya yang bikin air liur makin netes2 kalo liat di meja. Daging ayamnya cukup banyak dikasihnya gak kayak di Jogja. apalgi kalo kita minta "balungan" bisa dikasih semangkok penuh!

Photobucket

Gak cukup sampai disini aja perjalananku di S'baya, mencoba mencari sebuah labenernya landmark kota ini sebenernya yang harus aku dapatkan. Untung saja aku punya temen kaya Petrick ini. Surabaya emang bener-bener kota yang luas banget. Yah, tapi ini bukan tipe kota yang aku suka seperti Jogja. kota ini udah hampir kayak Jakarta. Banalisasi dimana-mana.
Dan inilah satu hal yang mungkin saat ini bisa menggambarkan Surabaya yaitu Jembatan Suramadu. Jembatan sepanjang 5 km menghubungkan pulau Jawa dan Madura.

Photobucket

Cukup sudah ngemeng gak jelas hari ini. Menyenangkan sebenarnya berpetualang di kota gak perlu ke tempat wisata tapi melihat kehidupan sosial daerah lain. Menyelami dan memahami orang lain yang sama saekali tidak dikenal. Next time, harus lebih semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar