- pemberhentian -

bukan berarti berhenti atau telah sampai pada tujuannya, namun mencoba untuk mencari makna dan melihat kembali perjalanan yang telah dilakukan selama ini.
Mencoba untuk belajar dari setiap langkah yang terangkum dalam gambar.

Rabu, 10 Februari 2010

cita-cita di hari pers

Sering disebutkan bahwa pers merupakan pilar penting dalam mewujudkan sebuah negara demokratis. Kehadiran pers memang merupakan satu hal penting nilai demokratis yakni dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat agar rakyat dapat memerintah dirinya sendiri dan pemerintah berada di bawah kekuasaan rakyat.(Suseno, 1987).
Sebuah pernyataan penting datang dari presiden Indonesia dalam peringatan Hari Pers Nasional 2010, yakni mengenai peran pers untuk rakyat. Dalam pernyataannya, beliau menggambarkan kaitan pers dan demokrasi dengan memberikan ajakan people-centered democracy. Pernyataan tersebut datang seturut dengan maraknya pemberitaan kondisi pemerintahan akhir-akhir ini yang dapat dikatakan buruk. Satu hal lagi, cita-cita mewujudkan nilai-nilai bersama ini menjadi suatu tantangan tersendiri, khususnya bagi pelaku pers di dalamnya.
Mencoba membayangkan bagaimana cara untuk mewujudkan pers untuk rakyat. Banyak hal terjadi di sekitar kita, bahkan seratus halaman koran pun mungkin juga tidak dapat merangkul semua detil peristiwa dengan baik setiap harinya. Memang sebuah bayangan yang juga tidak mungkin terjadi, siapa juga yang mau menghabiskan waktu hanya untuk membaca koran. Namun, yang ingin dikatakan adalah bagaimana kita melihat setiap peristiwa tersebut lewat permukaan saja atau verstehende. Suatu peristiwa sarat akan nilai-nilai tertentu yang bisa saja diterjemahkan lain bagi mesing-masing orang yang membacanya.
Banyak hal tentunya yang dapat dilakukan setiap elemen pembentuk demokrasi di Indonesia untuk mencapai cita-cita bangsa. Semuanya tidak dapat dilepaskan lewat ajaran-ajaran guru bangsa kita yaitu lewat kebersamaan.
Selamat Hari Pers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar